Beda Al-Qur`an dengan Hadits Qudsy
Hadits qudsi adalah adalah hadits yang disnisbatkan kepada Zat yang quds (suci), yaitu Allah Ta’ala. Yang mana hadits qudsi ini disampaikan kepada kita oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
Adapun perbedaan antara dia dengan Al-Qur’an, maka ada beberapa perkara yang disebutkan oleh para ulama. Di antaranya:
1. Lafazh dan makna Al-Qur’an berasal dari Allah, sementara lafazh hadis Qudsi berasal dari Rasulullah–Shallallaahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam walaupun tentunya maknanya dari Allah.
2. Sanad periwayatan Al-Qur’an secara umum adalah mutawatir, yakni bisa dipastikan keabsahannya dari Nabi -alaihishshalatu wassalam-. Berbeda halnya dengan hadits qudsi, karena di antaranya ada yang merupakan hadits shahih, ada yang hasan, ada yang lemah, bahkan ada yang palsu. Jadi keabsahannya dari Nabi -alaihishshalatu wassalam- belum bisa dipastikan kecuali setelah memeriksa semua sanadnya.
3. Kita berta’abbud (beribadah) kepada Allah dengan membaca Al-Qur’an, dalam artian satu huruf mendapatkan sepuluh kebaikan. Sedangkan membaca hadits qudsi tidak mendapatkan pahala huruf perhuruf seperti itu.
4. Tidak diperbolehkan membaca hadits qudsi di dalam shalat, bahkan shalatnya batal kalau dia membacanya. Berbeda halnya dengan membaca Al-Qur`an yang merupakan inti dari shalat.
5. Ayat Al-Qur`an jumlahnya kurang lebih 6666 ayat (menurut hitungan sebagian ulama dan sebagian lainnya berpendapat jumlahnya 6.236), sementara jumlah hadits qudsi yang shahih tidak sebanyak itu. Abdur Rauf Al-Munawi sendiri dalam kitabnya Al-Ittihafat As-Saniyah bi Al-Ahaditsi Al-Qudsiyah hanya menyebutkan 272 hadits.
Demikian beberapa perbedaan antara keduanya, wallahu Ta’ala a’lam.
Sumber : http://al-atsariyyah.com/beda-al-quran-dengan-hadits-qudsy.html
DEFINISI HADITS QUDSI
Definisi
Qusi menurut bahasa dinisbatkan pada “Qudus” yang artinya
suci.Yaitu sebuah penisbatan yang menunjukkan adanya pengagungan dan
pemuliaan, atau penyandaran kepada Dzat Allah Yang Maha Suci. Sedangkan
Hadits Qudsi menurut istilah adalah apa yang disandarkan oleh Nabi
shallallaahu ‘alaihi wasallam dari perkataan-perkataan beliau kepada
Allah ta’ala.
Bentuk-Bentuk Periwayatan
Ada dua bentuk periwayatan hadits qudsi :
Pertama, Rasulullah
shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda,”Seperti yang diriwayatkannya
dari Allah ‘azza wa jalla”. Contohnya : Diriwayatkan oleh Imam Muslim
dalam Shahihnya dari Abu Dzar radliyallaahu ‘anhu dari Nabi shallallaahu
‘alaihi wasallam seperti yang diriwayatkan dari Allah, bahwasannya
Allah berfirman :
“Wahai hamba-Ku, sesungguhnya Aku telah mengharamkan perbuatan
dhalim pada diri-Ku dan Aku haramkan pula untuk kalian. Maka janganlah
kamu saling menganiaya di antara kalian”.
Kedua, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda,“Allah berfirman….”.
Contohnya : Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Abu Hurairah
radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam
bersabda,
“Allah ta’ala berfirman : Aku selalu dalam persangkaan hamba-Ku
terhadap-Ku, dan Aku bersama-Nya bila dia mengingat-Ku. Maka jika dia
mengingat-Ku niscaya Aku mengingatnya”.
Perbedaan Antara Hadits Qudsi dengan Al-Qur’an
- Al-Qur’an itu lafadh dan maknanya dari Allah, sedangkan hadits qudsi maknanya dari Allah dan lafadhnya dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam.
- Membaca Al-Qur’an termasuk ibadah dan mendapatkan pahala, sedangkan membaca hadits qudsi bukanlah termasuk ibadah dan tidak mendapat pahala.
- Disyaratkan mutawatir dalam periwayatan Al-Qur’an, sedangkan dalam hadits qudsi tidak disyaratkan mutawatir.
Perbedaan Antara Hadits Qudsi dengan Hadits Nabawi
Hadits Nabawi disandarkan kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi
wasallam dan diceritakan oleh beliau, sedangkan hadits qudsi disandarkan
kepada Allah kemudian Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam
menceritakan dan meriwayatkannya dari Allah. Oleh karena itu diikat
dengan sebutan Hadits Qudsi.
Ada yang berpendapat bahwa dinamakan Hadits Qudsi karena
penisbatannya kepada Allah Yang Maha Suci. Sementara Hadits Nabawi
disebut demikian karena dinisbatkan kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi
wasallam. Hadits Qudsi jumlahnya sedikit. Buku yang terkenal mengenai
hal ini adalah [Al-Ittihafaat As-Sunniyyah bil-Hadiits Al-Qudsiyyah karya Abdur-Ra'uf Al-Munawi (103 H) yang berisi 272 hadits.]
No comments:
Post a Comment